Rusia Kehilangan 30 Pusat Logistik Senjata Selama Seminggu, Ternyata Itu Akibat Ulah Tentara Ukraina

16 Juli 2022, 17:42 WIB
Pasukan Ukraina menembakkan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi M142 (HIMARS) di sebuah lokasi yang dirahasiakan di Ukraina.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Militer Ukraina mengklaim selama sepekan telah meledakkan 30 pusat logistik pasukan Vladimir Putin.

Penghancuran puluhan depot amunisi itu sangat berpengaruh terhadap kekuatan prajurit Kremlin, sehingga mereka kini lebih banyak bertahan.

Juru bicara Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Ukraina, Oleksandr Motuzianyk mengatakan, gempuran dengan HIMARS buatan Amerika Serikat secara signifikan mengurangi potensi serangan Rusia.

Baca Juga: Mengejutkan, Rusia Akhirnya Menyerah

Menurut Oleksandr Motuzianyk, HIMARS memainkan peran penting dalam serangan tentara Ukraina pada objek militer pasukan Moskow.

“Lebih dari 30 fasilitas logistik militer musuh telah dimusnahkan, akibatnya kekuatan Rusia mulai melemah,” kata Motuzianyk di televisi nasional.

Rusia, yang menginvasi Ukraina pada 24 Februari, telah merebut sebagian wilayah di selatan Ukraina dan menggunakan supremasi artilerinya di timur untuk membuat keuntungan teritorial secara bertahap, akhirnya merebut wilayah Luhansk.

Baca Juga: Ukraina Tiba-tiba Membela Chechnya Sebagai Negara Islam, Sebelumnya Hanya Pemerintah Taliban

Tetapi, seorang jenderal top Ukraina mengatakan pada hari Kamis bahwa Rusia tidak mengambil satu meter pun tanah pada minggu lalu.

Itu akibat serangan roket Ukraina mengganggu jalur pasokan Rusia, memaksa Moskow untuk menjaga amunisinya lebih jauh dari garis depan.

Al Jazeera tidak dapat secara independen memverifikasi klaim dari pejabat Ukraina itu.

Baca Juga: Serangan Brutal Tentara Ukraina Berlanjut ke Wilayah Rusia, Warga Belgorod Tidak Bisa Tidur Nyenyak

HIMARS memiliki jangkauan yang lebih jauh dan lebih tepat daripada artileri era Uni Soviet yang Ukraina.

Kini pasukan Ukraina lebih mudah mencapai target Rusia yang sebelumnya tidak dapat dijangkau dengan senjata konvensional.

Menteri Pertahanan Ukraina juga mengatakan pada hari Jumat bahwa Kiev telah menerima kiriman pertama dari sistem peluncuran roket ganda M270, tanpa menyebutkan negara mana yang menyediakannya.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Tidak Menyangka Penembak Jitu Juara Internasional Akhirnya Tewas di Kharkiv

Rusia telah mengkritik Amerika Serikat dan Inggris karena membantu melatih angkatan bersenjata Ukraina, menyebutnya sebagai bagian dari “perang hibrida” NATO melawan Moskow.

Moskow mengatakan Washington juga menyediakan instruktur untuk Ukraina dalam membantu menggunakan HIMARS.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler