Saber Interactive Dijual: Langkah Besar Embracer Group dalam Industri Game

5 Maret 2024, 06:03 WIB
Sabre mengambil alih pengembangan remake KOTOR dari Aspyr Media pada tahun 2022. /PlayStation/LucasFilm

ZONA PRIANGAN - Perusahaan game Swedia, Embracer Group AB, akan menjual salah satu anak perusahaannya yang terbesar, Saber Interactive, kepada sekelompok investor swasta dalam kesepakatan senilai hingga $500 juta (sekitar Rp7,8 triliun), menurut sumber yang akrab dengan transaksi tersebut, seperti dilaporkan oleh laman Bloomberg.

Saber akan menjadi perusahaan swasta dengan sekitar 3.500 karyawan, kata orang tersebut yang meminta namanya tidak disebutkan ketika membahas informasi yang tidak untuk publik.

Perusahaan berencana untuk terus mengembangkan remake dari Star Wars: The Knights of the Old Republic, game yang sangat dinantikan yang diambil alih dari pengembang sebelumnya, Aspyr Media, pada tahun 2022.

Baca Juga: Sony PHK 900 Pekerja dan Tutup Studio London: Tantangan Pasca-Pandemi di Industri Game

Kesepakatan ini akan menjadi salah satu langkah terbesar Embracer dalam inisiatif pemangkasan biaya yang saat ini tengah berlangsung.

Hal ini menyebabkan perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja dan menutup studio di seluruh dunia selama setahun terakhir. Saber dan Embracer menolak untuk berkomentar.

Saber, pengembang game seperti Snowrunner dan World War Z, mengoperasikan studio di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Portugal, dan Rusia.

Baca Juga: Mengapa Microsoft Mengakuisisi Activision: Dampak pada Industri Game

Selain membuat judul asli mereka sendiri, mereka juga mengerjakan proyek untuk pengembang lain.

Embracer membeli Saber seharga $525 juta (sekitar Rp8,2 triliun) pada tahun 2020 sebagai bagian dari serangkaian pembelanjaan yang dilakukan oleh CEO Lars Wingefors yang mengakuisisi setidaknya 27 perusahaan.

Beberapa akuisisi, seperti Demiurge Studios yang berbasis di Boston, dan New World Interactive yang berbasis di Denver, digabungkan ke dalam Saber.

Baca Juga: Unity akan Melego Cabang Perusahaannya di China demi Ekspansi Pasar Game Terbesar

Selama setahun terakhir, ketika tingkat bunga naik dan kemitraan senilai $2 miliar (sekitar Rp31,5 triliun) dengan sebuah grup game yang didukung oleh dana kedaulatan Arab Saudi gagal, Embracer telah melakukan pemangkasan biaya.

Perusahaan yang terbebani utang ini telah menutup beberapa anak perusahaan, membatalkan proyek, dan sedang mencari untuk menjual lebih banyak divisi.

Angka $500 juta tersebut termasuk opsi bagi Saber untuk membawa beberapa anak perusahaan Embracer, kata orang tersebut.***

Editor: Toni Irawan

Sumber: Bloomberg

Tags

Terkini

Terpopuler