Menurut Kang Azoo, panggilan akrabnya, pandemi ini tidak menghentikan supply-demand dari kebutuhan masyarakat. Karena baginya, hanya pelaku UMKM yang bermental kreatif yang mampu beradaptasi dengan situasi apapun.
"Penyelenggaran bazaar kali ini tidak bisa dilepaskan dari upaya kreatif para UMKM yang bergabung dengan PBA," ujarnya
Pelaku bisnis Fashion, craft & Accessories, lanjut kang Azoo, merupakan cluster yang menempati urutan nomer dua terbanyak di Perkumpulan Bumi Alumni, yaitu sebesar 12,9% setelah cluster makanan dan minuman.
Baca Juga: Dukung Kemandirian Finansial dan Pemberdayaan UMKM Alumni Unpad, PBA Resmikan Lupba Cafe
"Penyelenggaraan bazaar ini merupakan suatu kegiatan untuk memperkenalkan produk-produk pelaku UMKM di cluster ini kepada publik yang diharapkan akan dapat diselenggarakan setiap tahunnya," paparnya.
Lebih lanjut kang Azoo mengatakan, strategi pemasaran dalam bentuk pameran atau ekshibisi merupakan bagian membangun ekosistem dari mulai produksi, pemasaran dan distribusi yang saling melengkapi dengan strategi pemasaran melaui platform digital (online) dan offline, melalui gerai-gerai yang diadakan oleh PBA.
"Kedepan diharapkan eksibisi dalam bentuk bazaar atau bentuk lainnya akan kami lakukan tidak hanya di Indonesia tetapi bisa juga juga di luar negeri," jelasnya.
Baca Juga: Tandai Satu Tahun Perkumpulan Bumi Alumni, Komunitas Ini Lakukan Ekspor Produk UMKM ke Korea Selatan
Acara 'Bazaar Fashion, Craft, dan Accessories' mengusung tema ”Membangkitkan Koperasi dan UMKM di masa pandemi dengan inovasi dan kolaborasi”, bertujuan untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan UMKM terutama UMKM alumni Unpad, yang memberikan manfaat bagi banyak pihak seperti produsen dan konsumen.