Refly Harun: Kritikan Giring Terhadap Anies Sesungguhnya Blunder, Entah untuk Mendapat Simpati Siapa

- 28 Desember 2021, 13:36 WIB
Kritikan Giring Terhadap Anies, menurut Refly Harun, sesungguhnya agak blunder.
Kritikan Giring Terhadap Anies, menurut Refly Harun, sesungguhnya agak blunder. /Tangkapan Layar YouTube.com/Refly Harun

"Fenomena Giring Ganesha yang selalu menyerang Anies Baswedan malah justru yang terjadi adalah serangan balik kepada Giring Ganesha. Sesungguhnya agak blunder, ketika dia menyerang Anies Baswedan dengan harapan dia mendapatkan simpati entah dari siapa ya," kata Refly Harun di channel YouTube Refly Harun pada Selasa, 28 Desember 2021.

Entah Giring berharap mendapatkan simpati dari Presiden Jokowi, tapi Presiden Jokowi sendiri tidak ada urusannya dengan Anies Baswedan. Presiden Jokowi bukan pesaing dari Anies Baswedan. Presiden Jokowi tidak akan mencalonkan diri menjadi presiden di 2024.

Baca Juga: Liga Premier Inggris Ungkap Rekor Menyedihkan, Tercatat 103 Tes Positif Covid pada Periode 20 - 26 Desember

"Entah misalnya rezim Presiden Jokowi menginginkan misalnya yang berkuasa itu adalah orang yang tetap 'infer' dengan pemerintahan Presiden Jokowi sekarang, Jadi dengan 'legacy' yang diciptakan Presiden Jokowi tentu saja termasuk ya, misalnya menyukseskan pencalonan Gibran sebagai Gubernur Jawa Tengah, misalnya contoh Bobby Nasution sebagai Gubernur Sumut," katanya.

"Kemudian Kaesang Pangarep sebagai Walikota Solo misalnya, jadi kalau itu yang terjadi maka Presiden Jokowi berkepentingan terhadap presiden yang bukan dari arus antitesis dari pemerintahannya sekarang," tambahnya.

Sekarang persepsi di masyarakat Anies Baswedan adalah antitesis, yang tidak antitesis itu adalah Ganjar Pranowo karena dianggap satu arus dengan Presiden Jokowi. Kemudian yang belum terlihat, apakah antitesis atau bukan adalah Ridwan Kamil.

Baca Juga: Tips Tampil Bugar dan Seksi ala Maria Vania

Sementara Sandiaga Uno bisa antitesis juga bisa bukan, ia bisa bergabung dengan istana atau keluar istana, tergantung peluangnya karena orangnya 'less ideology'. Sedangkan Prabowo menjadi bola liar karena ayunannya tidak jelas mau kemana.

Menurut Refy, strategi politik yang dilakukan oleh Giring Ganesha yang menyinggung Anies malah tidak menimbulkan simpati dari publik.

"Tapi sekali lagi, ketika dia [Giring] katakan lah 'menyinggung Anies' secara terang-terangan seperti itu walaupun dia tidak menyebut nama, orang ternyata tidak bersimpati. Rupanya gaya politik untuk menyerang seseorang itu tidak memunculkan simpati," ujarnya.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x