Refly Harun: Kritikan Giring Terhadap Anies Sesungguhnya Blunder, Entah untuk Mendapat Simpati Siapa

- 28 Desember 2021, 13:36 WIB
Kritikan Giring Terhadap Anies, menurut Refly Harun, sesungguhnya agak blunder.
Kritikan Giring Terhadap Anies, menurut Refly Harun, sesungguhnya agak blunder. /Tangkapan Layar YouTube.com/Refly Harun

Baca Juga: Wanita Maryland Marah setelah Salah Menekan Tombol Mesin Lotre tapi Malah Dapat Keberuntungan Rp711 Juta

"Terlebih penampilan politik PSI yang sebenarnya menjadi partai yang tidak soliter, partai yang sendirian sesungguhnya. Jadi yang namanya PSI itu 'sepertinya memusuhi semua partai politik', tidak terkecuali partai pemerintah seperti PDIP, pernah dia membuat Gabut Award terhadap DPR. Yang tidak dikritiknya adalah presiden, padahal presiden tidak mungkin dia bisa kuat tanpa topangan partai pendukungnya," ungkapnya.

Refly berpendapat strategi yang dilakukan PSI ini sukar ditebak dengan sebuah ukuran atau rasionalitas tertentu karena di satu sisi dia menyerang sosok Anies Baswedan, tapi dia pun menyerang DPR sekarang ini. Jadi seperti partai yang intinya adalah semua disentuh kecuali Presiden Jokowi.

Dan ketika Giring masuk dengan pengalaman yang minim, orang kemudian menduga, Giring hanya pansos saja dengan Anies Baswedan karena 'unfortunately' posisi politik PSI itu agak ganjil bagi partai anak muda yang belum berkuasa atau belum lolos Parliamentary threshold (PT) karena menjadi 'strong supporter' dari kekuasaan.

Baca Juga: Fenomena Giring Ganesha, Refly Harun: Sepertinya PSI 'Memusuhi' Semua Partai Politik Tidak Terkecuali PDIP

Mengingat PSI menjadi 'strong supporter' dari kekuasaan tapi dia diminta untuk bersikap kritis terhadap fenomena yang ada, maka sasarannya diturunkan ke orang lain yaitu Gubernur DKI Anies Baswedan dan kalau dia itu di tingkat pusat, maka sasarannya adalah lembaga legislatif seperti DPR, di mana dia belum terlibat di dalamnya.

Sementara lembaga eksekutif yang seharusnya menjadi sasaran utama untuk dikritik, itu tidak pernah disentuh karena mereka telah menyatakan sebagai pendukung utama, bahkan lebih PDIP dari PDIP terhadap Presiden Jokowi. Jadi, sebetulnya agak kurang menguntungkan bagi partai baru yang sedang mencari identitas ketika mereka justru mengidentifikasikan pada kekuasaan.

Jika sudah mengidentifikasikan diri pada penguasa atau mem'backup' kekuasaan maka biasanya salah dan benar tetap dibela, tetap di'back-up'. Kesalah-kesalahan pemerintahan Presiden Jokowi tidak akan di'blow-up' oleh PSI, tapi sebaliknya kesalahan Anies atau DPR akan di'blow-up' oleh mereka.***

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: YouTube Refly Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x