Indonesia akan Memperketat Pengawasan Impor Sepatu Bekas, Buntut dari Laporan Reuters yang Viral

- 6 Maret 2023, 23:58 WIB
Wartawan Reuters Joe Brock bernegosiasi dengan penjual untuk membeli kembali sepasang sepatu bekas miliknya, setelah melacaknya melalui alat pelacak, di Jakarta, Indonesia, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video, 1 November 2022.
Wartawan Reuters Joe Brock bernegosiasi dengan penjual untuk membeli kembali sepasang sepatu bekas miliknya, setelah melacaknya melalui alat pelacak, di Jakarta, Indonesia, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video, 1 November 2022. /REUTERS/Yuddy Cahya Budiman

ZONA PRIANGAN - Indonesia akan memperketat pemeriksaan bea cukai di pelabuhan-pelabuhan kecil untuk menindak impor ilegal sepatu bekas, demikian disampaikan oleh Kementerian Perindustrian pada hari Senin.

Langkah ini merupakan respons atas laporan Reuters yang menemukan bahwa sepatu yang disumbangkan untuk skema daur ulang di Singapura dikirim ke Indonesia.

Investigasi Reuters selama enam bulan yang diterbitkan pada 25 Februari menemukan bahwa sepuluh pasang sepatu yang disumbangkan oleh kantor berita tersebut kepada skema daur ulang yang dijalankan oleh raksasa petrokimia AS Dow dan pemerintah Singapura diekspor untuk dijual kembali di Indonesia.

Baca Juga: Air India Memborong Hampir 500 Pesawat Jet Airbus dan Boeing di Bawah Pemilik Baru Tata Group

Wartawan Reuters, dengan menggunakan pelacak lokasi yang disembunyikan di dalam sol sepatu, menemukan sepatu yang disumbangkan di Singapura di pasar barang bekas di Jakarta, dan di Batam, yang berjarak 12 mil atau sekitar 19 km di sebelah selatan Singapura.

Pada tahun 2015, Indonesia melarang impor pakaian dan alas kaki bekas karena kekhawatiran akan kebersihan, serta untuk melindungi industri tekstil lokal.

Dalam sebuah pernyataan berjudul "membongkar skandal impor ilegal sepatu bekas", Kementerian Perindustrian Indonesia mengatakan bahwa sebagai akibat dari berita Reuters, mereka akan meningkatkan pemeriksaan di pelabuhan-pelabuhan untuk mencegat pengiriman sepatu bekas ilegal.

Baca Juga: Analis: Airbus dan Boeing Mencoba Lebih Fokus untuk Memproduksi Pesawat Jet Berukuran Kecil

"Kejadian ini menunjukkan bahwa impor ilegal sepatu bekas dilakukan secara terorganisir dan menyalahgunakan proyek-proyek sosial," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters. 

"Praktik impor ilegal sepatu bekas ini harus dihentikan karena berdampak buruk bagi industri alas kaki dalam negeri," tambahnya.

Kementerian juga mengusulkan insentif-insentif baru untuk para produsen alas kaki lokal yang mengimpor bahan baku untuk bisnis mereka, dan memberlakukan peraturan-peraturan yang lebih ketat untuk para pelaku usaha yang mengimpor tekstil, kata pernyataan itu.

Baca Juga: Hong Kong SFC Luncurkan Program Regulasi untuk Perdagangan Crypto Ritel demi Menjaga Keamanan Investor

Pada Juli 2021, Dow dan Sport Singapore, sebuah lembaga pemerintah, meluncurkan program untuk menggiling sepatu lama dengan sol karet menjadi butiran yang akan digunakan untuk membuat lintasan joging dan taman bermain baru. Masyarakat menyumbangkan puluhan ribu sepatu untuk program ini.

Pada 27 Februari, dua hari setelah berita Reuters diterbitkan, Dow dan Sport Singapore mengeluarkan pernyataan yang meminta maaf kepada publik atas "kekeliruan" dalam rantai pasokan yang menyebabkan beberapa sepatu yang dimaksudkan untuk didaur ulang dikirim ke Indonesia.***

Editor: Toni Irawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x