Ribuan lainnya masih hilang atau terluka parah. Lebih dari 80% populasi telah mengungsi, dan puluhan ribu orang sekarang terjebak di perkemahan tenda yang luas di bagian selatan Gaza yang juga menjadi sasaran tembakan Israel.
Baca Juga: Dampak Tragis Perang Israel-Hamas: Amputasi Menjadi Kehidupan Baru bagi Korban Perang di Gaza
Jamon Van Den Hoek, seorang ahli pemetaan dari Oregon State University, dan rekan Corey Scher dari City University of New York's Graduate Center, memperkirakan bahwa sekitar setengah dari bangunan di Gaza kemungkinan telah rusak atau hancur, berdasarkan analisis satelit.
“Skala kerusakan atau penghancuran yang mungkin terjadi di seluruh Gaza luar biasa,” tulis Van Den Hoek di LinkedIn.
Biaya kemanusiaan ini sama-sama mengagumkan. Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan sekitar seperempat populasi Gaza kelaparan.
Baca Juga: Serbuan Israel di Gaza: Dampak Fatal bagi Warga Sipil dan Tantangan Diplomatik Internasional
Menurut U.N., hanya 15 dari 36 rumah sakit Gaza yang sebagian beroperasi, meninggalkan sistem medis mendekati keruntuhan.
Anak-anak telah melewatkan bulan-bulan sekolah dan tidak memiliki prospek untuk kembali ke studi mereka.
“Gaza telah menjadi tidak layak dihuni,” tulis Martin Griffiths, kepala kemanusiaan PBB.
SEMUA TERKAIT
Perang ini telah melebar ke seluruh Timur Tengah, mengancam untuk berkembang menjadi konflik lebih luas antara aliansi yang dipimpin oleh AS melawan kelompok militan yang didukung Iran.