Konflik Israel-Hamas: Analisis 100 Hari Terakhir Perang dan Dampaknya

- 14 Januari 2024, 13:35 WIB
Warga Palestin memeriksa sebuah rumah setelah terkena pemboman Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan, Rabu, 20 Desember 2023.
Warga Palestin memeriksa sebuah rumah setelah terkena pemboman Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan, Rabu, 20 Desember 2023. /AP Photo/Fatima Shbair, File

Ribuan lainnya masih hilang atau terluka parah. Lebih dari 80% populasi telah mengungsi, dan puluhan ribu orang sekarang terjebak di perkemahan tenda yang luas di bagian selatan Gaza yang juga menjadi sasaran tembakan Israel.

Baca Juga: Dampak Tragis Perang Israel-Hamas: Amputasi Menjadi Kehidupan Baru bagi Korban Perang di Gaza

Jamon Van Den Hoek, seorang ahli pemetaan dari Oregon State University, dan rekan Corey Scher dari City University of New York's Graduate Center, memperkirakan bahwa sekitar setengah dari bangunan di Gaza kemungkinan telah rusak atau hancur, berdasarkan analisis satelit.

“Skala kerusakan atau penghancuran yang mungkin terjadi di seluruh Gaza luar biasa,” tulis Van Den Hoek di LinkedIn.

Biaya kemanusiaan ini sama-sama mengagumkan. Perserikatan Bangsa-Bangsa memperkirakan sekitar seperempat populasi Gaza kelaparan.

Baca Juga: Serbuan Israel di Gaza: Dampak Fatal bagi Warga Sipil dan Tantangan Diplomatik Internasional

Menurut U.N., hanya 15 dari 36 rumah sakit Gaza yang sebagian beroperasi, meninggalkan sistem medis mendekati keruntuhan.

Anak-anak telah melewatkan bulan-bulan sekolah dan tidak memiliki prospek untuk kembali ke studi mereka.

“Gaza telah menjadi tidak layak dihuni,” tulis Martin Griffiths, kepala kemanusiaan PBB.

SEMUA TERKAIT

Perang ini telah melebar ke seluruh Timur Tengah, mengancam untuk berkembang menjadi konflik lebih luas antara aliansi yang dipimpin oleh AS melawan kelompok militan yang didukung Iran.

Halaman:

Editor: Toni Irawan

Sumber: AP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x